Berikut di bawah adalah analisa usaha pembesaran gurami menggunakan Sistem Guba (Gugus Simba) berikut perbandingannya jika budidaya gurami dilakukan dengan cara konvensional. Asumsi yang digunakan adalah pembesaran 1000 ekor bibit gurami ukuran korek/silet.
A. BUDIDAYA GURAMI SISTEM KONVENSIONAL (Pemeliharaan 11-12 Bulan)
- 1000 ekor bibit gurami ukuran silet @ Rp.1000 (Rp.1.000.000)
- Pakan 30 zak @ Rp. 210.000 (Rp.6.300.000)
- Obat-obatan (Rp.200.000)
- Daun-daunan (Rp.500.000)
TOTAL MODAL (Rp.8.000.000)
HASIL PANEN GURAMI
1 zak pellet (30 kg) akan menjadi
daging 22 kg
Hasil panen (660 kg + 40 kg dari pakan daun) = 700
kg
TOTAL HASIL PANEN (700 kg x Rp 20.000) = Rp. 14.000.000
KEUNTUNGAN
Keuntungan (Hasil Panen - Modal) = 14.000.000 – 8.000.000 = Rp.6.000.000
B. BUDIDAYA GURAMI SISTEM GUBA (Masa Pemeliharaan 8-9 Bulan)
- 1000 ekor bibit gurami ukuran silet @ Rp.1000 (Rp.1.000.000)
- Pakan 30 zak @ Rp. 210.000 (Rp.6.300.000)
- RAJAGRAMEH 20 botol @ Rp.15.000 (Rp.300.000)
- SPF 10 botol @ Rp.20.000 (Rp.200.000)
- BENDOZ, MASTERFISH, NATURE (Rp.200.000)
- Daun-daunan (Rp.500.000)
HASIL PANEN GURAMI
1 zak pellet (30 kg) akan menjadi
daging 29 kg
Hasil panen (870 kg + 40 kg dari pakan daun) = 910
kg
TOTAL HASIL PANEN (910 kg x Rp 20.000) = Rp.18.200.000
KEUNTUNGAN
Keuntungan (Hasil Panen - Modal) = 18.200.000 – 8.700.000 = Rp.9.500.000